Resume ke-28 Pelatihan Belajar Menulis PGRI Gelombang ke-27


Resume : ke-28
Gelombang : ke-27
Hari/tanggal : Senin, 24 Oktober 2022
Tema : Poin Buku Pada Kenaikan Pangkat PNS
Narasumber : Dr. H. Imron Rosidi, M. Pd
Moderator : Muliadi

Sebuah anugerah bisa mengikuti pelatihan BM 27 yang diselenggarakan PGRI Pusat dengan Om Jay sebagai founder beserta Tim Solidnya. Hari ini memasuki materi ke-28 dan itu artinya pelatihan ini sebentar lagi akan berakhir. 

Materi yang disampaikan kali ini sungguh bermanfaat bagi peserta yang menjadi Aparatur Sipil Negara. Apakah hanya untuk ASN saja? Tentunya bagi saya pribadi Guru PAUD materi ini bisa menjadi penyemangat diri. 

Moderatornya bernama pak Muliadi, membuka kelas belajar online dengan sebuah kalimat motivasi. "Orang-orang yang konsisten menulis adalah orang-orang yang berhasil melewati masa sulit dengan susah payah dan akhirnya berhasil mewujudkan karya mereka dengan bangga. Tulisan dan buku-buku mereka menjadi jejak keabadian yang akan dikenang sepanjang masa".

Narasumber di pertemuan ke-28 ini memiliki nama bapak Dr. H. Imron Rosidi, M. Pd. Beliau adalah seorang Kepala SMA I Bangil. Banyak sekali prestasi yang sudah diraih beliau dalam bidang kepenulisan. 

Beliau bercerita awalnya sebagai Guru biasa golongan II.c, dengan kepiawaiannya dalam menulis beliau bisa naik pangkat hingga saat ini sebagai Pembina Utama Madya/IV.d.

Prestasi beliau sangat banyak diantaranya :
1. Juara 1 Guru Berprestasi tingkat Nasional
2. Juara 1 Guru Berprestasi tingkat Jawa Timur
3. Kepala Sekolah Penggerak
4. Juara 1 lomba Best Practise tingkat Nasional

Prestasi lainnya yang membanggakan terpilih sebagai peserta Pertukaran Tokoh Masyarakat Indonesia-Amerika. 
Terpilih menjadi Peserta Kunjungan ke Australia. 

Luar biasa prestasi beliau dalam kepenulisan. 

Bapak Imron menyampaikan mengapa ada Guru yang gagal naik pangkat? 
Alasannya kegagalan Guru meraih Guru Utama dikarenakan tidak bisa menulis dan meneliti. 

Guru yang ingin naik pangkat dengan cara praktis, menyerahkan kepenulisan buku sebagai salah satu syarat kenaikan pangkatnya pada "Penjahit" dengan membayar upah terima beres saja. 

Akibatnya Penjahit hanya membuat seadanya sehingga banyak yang gagal. 

Pak Imron menambahkan bahwa Pangkal/golongan seorang Guru berbanding lurus dengan kemampuan menulis dan penelitiannya. 

Ada pun syarat untuk kenaikan pangkat dengan menulis buku perlu diperhatikan aturan dan ketentuannya :
1. Menulis buku maksimal 4 orang. 
Artinya : kita bisa berkolaborasi sesama rekan sejawat 4 Guru untuk menulis buku bersama. 
Jika buku karya Antologi Puisi, minimal 1 Guru menulis 20 buah puisi dalam buku karya bersama yang dibuat. 

2. Menulis buku berbentuk novel mendapat nilai kredit = 2

3. Buku ber ISBN mendapat nilai kredit = 3
Buku yang tidak ber ISBN atau QRBCN nilai kreditnya = 1
Untuk buku karya Puisi yang tidak ber ISBN bisa meminta Pengakuan dari Dewan Kesenian setempat. 

4. Nilai angka kredit bagi buku karya tema Pendidikan poinnya = 3

5. Syarat buku yang bernilai AK = 4, jika diedarkan secara Nasional

Wow.. Ternyata berlaku syarat dan ketentuannya. Mungkin bisa sedikit membantu Guru yang ingin membuat karya guna kenaikan pangkat. 

Terima kasih bapak Imron sudah memberikan pencerahannya. Sebelum mengakhiri pemaparannya beliau berpesan untuk terus bersemangat dalam menulis. 

Terima kasih Om Jay dan Tim Solid yang telah memfasilitasi kami peserta BM 27 dengan rangkaian materi kepenulisan yang luar biasa berbobot dan berkelas. 

Semoga ilmu yang diberikan menjadi ladang amal kebaikan berterusan tiada putus. Amin. 

Salam literasi! 
 By : Ade Suriyanie



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resume ke-1 Pelatihan BM gel. 27 PGRI

Resume ke-13 Pelatihan BM PGRI Gelombang ke-27