Ada Apa Dengan Menulis?

Apa yang terlintas dengan kata "posisi"? 

Posisi adalah letak, kedudukan, jabatan. Atas-bawah, depan-belakang, kanan-kiri, merupakan posisi. 

Ketika anak belajar membaca dan menulis, mengenal posisi huruf amat sangat penting. Begitu pun ketika anak mulai dikenalkan dengan adab harian. Anak terbiasa menggunakan tangan kanan sebagai tangan baik. 

Menulis merupakan sebuah keterampilan membentuk coretan bermakna berupa simbol huruf yang tersusun menjadi kata. Kumpulan kata-kata yang tertulis menjadi sebuah kalimat kompleks. 

Jika motorik halus anak tidak bermasalah dan kekuatan otot taktilnya terlatih, maka dengan mudah anak akan mampu menulis. Kematangan motorik halusnya senantiasa dilatih dengan pemberian stimulus. 

Anak yang memiliki kemampuan membedakan huruf-huruf yang hampir mirip seperti huruf "b-d, p-q, f-v", maka dengan mudah mampu menulis dikte. Posisi perutnya "b" dan "d" berbeda. Jika anak sudah mampu membedakan bunyi dan bentuk huruf, maka anak pun bisa menuliskan dan merangkai huruf menjadi kata bermakna dan tanpa disadari anak bisa membaca kata yang dituliskannya. 

Pengulangan dengan menuliskan kembali huruf-huruf yang sudah dihafal akan membuat anak cepat belajar. Memberikan sekadar "PR" dengan menirukan kembali huruf yang sudah dipelajarinya merupakan salah satu cara stimulus. 

Permainan plastisin atau playdough, korek api, stik es krim, media loosepart, bisa dijadikan alat untuk anak belajar menulis dan membaca. 

Banyak jalan menuju Roma. Banyak cara anak belajar sambil bermain. Tentunya permainan itu menyenangkan dan membuat anak bahagia. Belajar menulis menjadi hal yang menyenangkan.